Friday, October 12, 2012

Versus: Mr.Moo vs Black Burger

Yap kembali lagi! Kali ini kami akan mereview dua menu burger dari dua tempat yang berbeda. Pada posting kali ini dua tempat kuliner yang akan dikupas adalah Mr. Moo dan Black Burger. Mr. Moo memiliki beberapa cabang yaitu di pasir kaliki, sultan agung, dan dago. Mr. Moo memiliki konsep ala pinggur jalan ada yang mangkal dengan menggunakan mobil ada juga kedai yang terletak di depan distro. Jadi jangan berharap akan adanya interior yang ciamik ya. Black Burger pun sama, terletak di depan Universitas Padjadjaran (UNPAD) di Dipatiukur, tempatnya berupa tenda. Dan tentu saja keduanya memang menjagokan  menu Burger! Kami mencoba 1 jenis burger dari masing-masing tempat yang hampir serupa.

Single Cheese Burger dari Mr. Moo (Rp.15.000)

Enak! Itu yang pertama ingin kita ucapkan setelah mencoba burger ini. Beef-nya bener-bener tasty dan rasanya khas. Takarannya pas dan sesuai dengan harga yang ditawarkan. Pokoknya burger ini ga kalah sama burger-burger restoran fast food terkenal lainnya. Kekuatan burger ini ya rasa beef-nya. Recommended!

Blackcheese dari Black Burger (Rp.16.000)

Dari nama tentu sudah menduga bahwa ada yang hitam dari burger ini dan ternyata rotinya yang hitam. Awalnya kita mengira dari warna tersebut akan menimbulkan rasa yang berbeda dari burger lainnya. Rasa penasaran itu yang membuat akhirnya kami mencoba. Ternyata hanya warnanya saja yang hitam, tidak ada perbedaan dengan roti burger lainnya. Rasanya? Not bad, tapi cenderung biasa, karena harapan kami lebih tinggi dari segi rasa. Beef-nya pun kurang nendang tapi porsinya lebih besar daripada burger miliki Mr.Moo. Tapi untuk memenuhi rasa penasaran tidak ada salahnya dicoba karena cukup mengenyangkan. 

Karena judulnya versus tentu ada pemenangnya, dan lidah kami memilih Single Cheese Burger dari Mr.Moo. Yang membuatnya menang adalah rasa beef-nya yang benar-benar berbeda dan sulit ditemui di tempat lain. Dengan rasa yang enak kita hanya perlu merogoh kocek sedikit saja. Black Burger bukan berarti tidak layak dikunjungi, Black Burger memiliki konsep yang unik dan porsi yang cukup besar. 



Friday, September 28, 2012

Car Free Day Dago Bandung

Car Free Day atau yang sering disebut dengan CFD merupakan salah satu hari dimana di suatu jalan tidak ada kendaraan bermotor yang boleh lewat. Di Bandung CFD pertama kali ada di sepanjang jalan Dago. Setiap hari minggu mulai pagi sampai menjelang siang jalan Dago hanya diperuntukan untuk pejalan kaki dan pesepeda. Setiap minggu CFD Dago selalu dipenuhi warga-warga sekitar dan turis domestik maupun mancanegara. Selain bertujuan untuk olahraga tidak sedikit yang hadir ke CFD hanya untuk jalan-jalan, ngeceng sana sini, atau hanya mengisi perut.

CFD merupakan salah satu kesempatan orang-orang untuk berbisnis terutama kuliner! Dan saat kami akhirnya memutuskan untuk ke CFD kami menemukan banyak sekali variasi makanan. Sayangnya kami tidak sempat mencoba semua makanan, terutama makanan berat. Akhirnya kami hanya mencoba beberapa jenis kerak telor, sosis bakar, mochi ice cream, dan takoyaki.

Dimulai dari sosis bakar, dari sekian banyak penjual sosis di CFD, ada satu tempat sosis yang terbilang ramai yaitu Sosis Bakar Salju. Karena tidak ingin makanan yang terlalu mengenyangkan akhirnya kami mencoba satu buah sosis bakar seharga 10.000 rupiah. Rasanya sih ya layaknya sosis-sosis biasa, cuman akhirnya kami mengerti kenapa sosis ini ramai, karena proses pembakarannya baik dan saus yang membalur sosis saat dibakar pun racikan sendiri dan enak.



Yang kedua adalah takoyaki. Kami mencoba takoyaki-nya Lucky Takoyaki. Kami tertarik dengan harganya yang sangat murah. Akhirnya karena penasaran kami membeli 8 takoyaki dengan harga 12.000 masing-masing 1500, murah banget kan? Kami memilih mencampur isi takoyakinya, dari 8 itu ada isi daging kepiting, gurita, keju, dan daging asap. Rasanya? Tentu dari segi rasa sepertinya tidak adil membandingkan dengan takoyaki yang harganya 15ribu dapat 4 atau yang lebih mahal. Rasanya memang tidak seenak takoyaki di cafe atau resto, tapi tidak terlalu buruk. Masih bisa membuat kami menghabiskan ke-8 takoyaki dengan lahap. 


Berikutnya ada kerak telor dan mochi ice cream, keduanya tidak difoto karena satu dan lain hal. Tapi akan coba kami deskripsikan rasa dan harganya. Dari harga kerak telor dibanderol 15 ribu rupiah. Dan ini pertama kalinya kami mencoba makan kerak telor sehingga sulit mengatakan apakah kerak telor ini lebih enak atau kurang enak dibanding kerak telor lainnya. Namun menurut kami rasanya lumayan enak meskipun agak terasa hambar. Sedangkan mochi ice cream dibanderol dengan harga 3500 satu-nya rasanya bervariasi. Mochi ice cream di CFD ini enak lho. Cocok dijadikan dessert. Recommended deh pokoknya. 

Selain makanan-makanan di atas sebenarnya masih banyak lagi makanan-makanan lain seperti risoles, makaroni, tahu bulat, sate, susu, kopi, nasi goreng, bubur ayam, dan lainnya. Tapi kami belum sempat mencoba semuanya. Mungkin next the other time ya. Have fun in CFD Dago!

Wednesday, September 19, 2012

Braga Permai

About Braga Permai:

This is our first review! Dan tempat pertama yang mendapatkan kesempatan pertama untuk diulas tiada lain tiada bukan adalah BRAGA PERMAI. Braga Permai adalah sebuah tempat makan yang tentunya berada di Jalan Braga. Tidak sulit untuk menemukan restoran bernuansa klasik ini. Berjarak sekitar 30 meter saja dari Braga City Walk. Braga Permai sudah mempunya pelanggannya tersendiri, terlihat dari jumlah pengunjung yang cukup ramai setiap harinya. Awalnya yang saya tau dari Braga Permai adalah es krim home made-nya. Sudah banyak yang bilang Braga Permai punya rasa es krim yang khas dan berbeda dari es krim yang dijual di pasaran. Tetapi setelah saya berkunjung berkali-kali kesana, Braga Permai menawarkan lebih dari sekedar es krim! 

Braga Permai terbilang memiliki menu yang cukup lengkap mulai dari Chinese food, Indonesian food, western, hingga Italian food. Untuk minuman Braga Permai memiliki menu menu minuman yang cukup standar milkshake, jus, hingga wine. Es krim yang sudah disebut-sebut tadi juga memiliki berbagai rasa yaitu coklat, vanila, strawberry, green tea, dan mocca.  Selain dijual per-scope resto ini juga menyediakan menu-menu es krim yang sudah dikombinasikan dengan buah, cake, dan sebagainya. Tidak hanya makanan, minuman, dessert, Braga Permai juga menyediakan berbagai roti dan cake. Saya akui Braga Permai salah satu resto paling lengkap dengan suasana klasik dan diiringi musik-musik ala-ala latin. Katanya sih di malam-malam tertentu ada live music. Suasana malam hari di tempat ini juga cocok untuk yang berpasangan lho. 


Menu review:

Ini bukan pertama kalinya saya datang kesini, sejauh ini menu-menu disini enak-enak dan ga bikin saya ngerasa rugi. Tapi untuk kali ini saya mereview beberapa menu yang saya pesan yaitu:
 Kepiting Masak Asparagus (Monthly Promo: Rp.20.000)

Agak terkejut dengan tampilannya, awalnya saya kira akan mendapat bentuk kepiting atau potongan daging kepiting dengan jelas. Ternyata yang saya dapatkan lebih mirip bubur ditaburi daging kepiting. Setelah sempat agak kecewa dengan tampilannya saya mencoba untuk memakan menu tersebut dan ternyata rasanya tidak terlalu buruk. Meskipun rasa kepitingnya nyaris hilang dan tidak berasa tapi kuah kental yang seperti bubur dengan asparagusnya masih enak untuk dinikmati dengan nasi. 

Shrimp Ala Cantonese (Monthly Promo: Rp.22.000)

Nah untuk menu yang satu ini bisa memperbaiki sedikit kekecewaan saya terhadap menu sebelumnya. Di dalamnya ada udang, paprika, tomat, dan sayur-sayur lainnya. Bentuk mirip-mirip capcay, tapi rasanya pedas dan gurih juga khas Braga Permai.

Volcano Cake plus 2 Scope Ice Cream (Rp.19.000, ket: volcano cake: Rp.7000, ice cream per-scope Rp.6000)

Nah yang ini bisa saya bilang enak banget. Es krim Braga Permai punya rasa yang khas. Es krim-nya sepertinya tidak banyak mengandung air sehingga teksturnya lembut. Volcano cake di sini juga enak dan terjangkau. Highly Recommended untuk dessert ini.




Disini juga diberikan semaca cheese stick untuk cemilan sambil menunggu makanan dan segelas air putih. Gratis dan enak.Secara keseluruhan Braga Permai memang enak untuk dijadikan tempat makan siang disamping makanan-makanannya yang enak dilidah, harganya juga murah, dan porsinya juga banyak. Untuk nasi putih cukup membayar 2500 per orang. 

Harga:
Makanan: Rp.15.000-Rp.75.000
Minuman: Rp. 4500-Rp.230.000
Rate: 7.5/10 
















Selamat Datang!

Perkenalkan saya seorang pencinta kuliner. Saya bener-bener suka makan, terutama makanan baru dan yang bisa mengejutkan lidah saya. Hobi saya berkuliner ria sudah berlangsung cukup lama tapi benar-benar aktif ketika saya menginjak bangku kuliah. Awalnya saya tidak terpikirkan untuk membuat sebuah blog kuliner tapi tiba-tiba saya mendapatkan ide dari seseorang untuk membuat sebuah blog yang memuat review-review tempat makan dengan jujur dan jelas. Memang soal rasa terkadang kita punya selera yang berbeda tapi untuk makanan enak saya rasa lidah kita pada umumnya sering kompak.

Selama ini saya berwisata kuliner ke suatu tempat sering mencari-cari terlebih dahulu informasi mengenai tempat kuliner tersebut. Hal-hal yang paling saya cari adalah jenis-jenis makanan, tempat, harga, dan terutama sepadankah ketiganya. Sayang sekali mencarinya informasi seperti itu jarang bisa didapatkan.Kebanyakan blog-blog atau situs kuliner terntentu hanya sekedar memberitakan iklan tanpa benar-benar mencoba makanan dan minuman di suatu tempat. Hal itu yang sangat mendorong saya untuk membuat blog khusus informasi kuliner di Bandung dan sekitarnya.

Semoga dengan adanya blog ini saya bisa membagi informasi-informasi penting sebelum berpergian. Tanpa takut, ragu-ragu karena kurang uang. :).